Salah satu
tantangan terbesar studi dan hidup di Jerman adalah komunikasi. Dua tahun
pertama saya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jerman.
Walaupun setelah satu tahun di Jerman saya dapat mengerti percakapan dalam
bahasa Jerman, tetapi kemampuan saya untuk menanggapi percakapan dalam bahasa
Jerman sangat terbatas. Biasanya satu tahun pertama tanggapan saya “Ja/Nein”
atau hanya jawaban dengan menggunakan beberapa kata, dan tidak menggunakan
kalimat lengkap. Baru setelah dua tahun saya mulai cukup terbiasa untuk
menanggapi percakapan. Mengenali kesulitan berkomunikasi dalam bahasa Jerman,
saya mulai mencari trik untuk mempercepat perkembangan kemampuan
Jerman saya. Sekarang setelah 11 tahun di Jerman, saya pikir bahasa
Jerman saya cukup untuk menghadapi kesulitan kehidupan di Jerman.
4 langkah
efektif yang dibahas di artikel di atas menurut saya sangat baik untuk
diaplikasikan dalam belajar bahasa asing/Jerman. Sayangnya sekolah bahasa dan
juga pelajaran bahasa Inggris di SMA tidak menggunakan konsep ini. Biasanya
sekolah bahasa dan pelajaran bahasa Inggris terfokus pada pengetahuan mengenai
bahasa asing dan bukan pada penggunaan bahasa asing tersebut sehari-hari.
Sering kali saya dengar ada teman-teman SMA yang dapat nilai sangat bagus di
pelajaran bahasa Inggris, tetapi setelah hidup di luar negeri ternyata tidak
mampu beradaptasi dan berprestasi di masa studi, karena mereka tidak mampu
berkomunikasi dalam bahsa Inggris. 4 langkah efektif belajar bahasa Jerman
adalah sebagai berikut:
1.
Pelafalan/Aussprache/Pronunciation
Bahasa
Indonesia termasuk bahasa yang pelafalannya mudah. Juga bahasa Jerman memiliki
pelafalan yang mirip dengan bahasa Indonesia, berbeda dengan bahasa
Inggris. Tetapi tetap sering kali pelafalan kata-kata bahasa Jerman kita harus
diperbaiki. Beberapa huruf dan suku kata yang berbeda dengan bahasa Indonesia
adalah “ü, ö, ä, z, j, st, w”. Contoh yang mudah adalah kata “Stuhl” yang
artinya kursi. “S” di sini harus dibaca seperti “she” dalam bahasa Inggris lalu
diikuti dengan “thul”. Pelafalan kata-kata Jerman lengkapnya bisa diliat di http://www.germanlearnteach.com/pro-special.aspx.
Mengapa pelafalan menjadi langkah pertama dalam belajar bahasa Jerman. Pertama,
anak kecil (yang belum bisa membaca dan menulis) belajar melafal kata-kata
bahasa Jerman dengan benar. Dengan mengetahui pelafalan kata-kata Jerman yang
benar, ini akan memudahkan kita untuk mengerti perbincangan dalam bahasa
Jerman. Selain itu dengan berbicara bahasa Jerman dengan pelafalan yang benar,
artinya lawan bicara kita juga akan lebih mudah mengerti.
2. Kosa kata
dan gramatik (tanpa penjelasan bahasa Indonesia)
Cara
terbaik belajar bahasa Jerman adalah dengan menggunakan bahasa Jerman. Artinya
usahakan untuk mengartikan kata-kata bahasa Jerman dengan bahasa Jerman.
Sesuatu yang bisa membantu adalah dengan menggunakan gambar. Dulu saya sering
kali membawa catatan kecil untuk menulis kata-kata Jerman yang saya dengar
sehari-hari dan saya tidak kenal, ini sangat membantu saya untuk memperkaya
kosa kata bahasa Jerman saya. Gramatik bahasa Jerman dan bahasa Indonesia
sangat berbeda, karena itu usahakan untuk tidak menyamakan gramatik dua bahasa
tersebut. Yang sering kali saya dan orang Indonesia lakukan adalah berusaha
untuk menterjemahkan bahasa Indonesia 1 banding 1 ke dalam bahasa Jerman.
Contohnya, “saya bisa pindah tempat duduk” diterjemahkan “ich kann den
Sitzplatz umziehen”. Dalam bahasa Jerman “umziehen” tidak dipakai untuk pindah
tempat duduk. Atau kata lain adalah “Ich danke du”. Bahasa Indonesia tidak
mengenal akusativ, jadi dalam kalimat “Saya terima kasih kepada kamu”, kata
“kamu” sebagai subjekt dan objekt adalah sama. Dengan semakin sering mendengar
dan membaca dalam bahasa Jerman, kita akan belajar banyak pembentukan
pernyataan kalimat yang berbeda dalam bahasa Jerman dan Indonesia.
3. Mendengar,
menulis, dan membaca
Langkah ke-3 ini
sepertinya tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Beberapa tips yang bisa
membantu acara TV Jerman banyak sekali dan juga banyak film-film amerika
yang didubbing ke dalam bahasa Jerman. Karena itu TV Jerman bisa menjadi media
yang bagus untuk belajar mendengar dalam bahasa Jerman. Untuk belajar menulis
bahasa Jerman bisa menggunakan http://lang-8.com/.
Dalam hal membaca, baiknya dimulai dengan teks yang pendek 100-500 kata.
Usahakan untuk mengerti setiap kosa kata dan gramatik yang digunakan.
4. Berbicara
Langkah
terakhir adalah persyaratan mutlak untuk fasih dalam bahasa Jerman. Karena apa
gunanya bisa mendengar, mengerti, menulis, dan membaca dalam bahasa Jerman kalo
tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa Jerman. Untuk ini biasanya sangat
membantu kalo mempunya partner berbicara yang enak diajak berkomunikasi. Tidak
semua orang Jerman mudah untuk dimengerti dan diajak berkomunikasi. Cari teman
orang Jerman yang mempunyai ketertarikan yang sama, contohnya hobi, studi,
tinggal bersama, dan usahakan untuk membangun jembatan komunikasi yang baik
dengan mereka. Cukup dengan perbincangan 5-10 menit sehari akan sangat membantu
perkembangan bahasa Jerman. Cara kedua adalah usahakan untuk menjalin kontak
langsung dengan pengajar/professor. Yaitu dengan datang ke kelas lebih cepat
dan coba untuk bertanya 1-2 pertanyaan, contohnya “apa yang mau anda jelas hari
ini?”/”Was wollen Sie uns heute beibringen?”. Cukup 1 pertanyaan setiap mulai
kuliah akan membantu keberanian untuk berkomunikasi. Selain itu selama kuliah
usahakan untuk bertanya didepan umum. Kalo di Indonesia, siapa bertanya adalah
bodoh. Kalo di Jerman, siapa bertanya, dia akan sukses. Untuk setiap pertanyaan
pasti ada orang lain di kelas yang punya pertanyaan yang sama. Cara ketiga
adalah ambil kelas yang ada tugas presentasi. Kalo saya dengar anjuran ini
sewaktu saya kuliah semester 1, kedengarannya seperti sangat sulit. Tetapi
justru presentasi sangat mudah, karena presentasi biasanya monolog, jadi kita
hanya berbicara 1 arah.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar