1. Vokal
ä
|
Adalah vokal a dengan ‘umlaut’, diucapkan seperti e dalam kata necis, atau better
(ebih baik; bahasa inggris). Contoh: Bäcker (beker) = tukang roti.
|
ö
|
Adalah vokal o dengan ‘umlaut’, diucapkan seperti
bunyi gabungan vokal eu dalam kata geulis (cantik; bahasa sunda). Contoh:
Göttin
(gewttin)
= dewi.
|
ü
|
Adalah vokal u dengan ‘umlaut’, diucapkan seperti u dalam kata curie (bahasa Perancis), atau cure
(kesembuhan; bahasa Inggris). Contoh: Küste (kyuste) =
Pantai.
|
au
|
Diucapkan seperti bunyi gabungan vokal au dalam kata haus. Contoh: Haus (haus)
= rumah.
|
äu dan eu
|
Diucapkan seperti bunyi gabungan vokal oi dalam kata doi (uang; bahasa Melayu Manado). Contoh: Fräulein (froilain) = nona dan Deutsch
(doytsh) = bahasa Jerman.
|
ei
|
Diucapkan
seperti gabungan vokal ai dalam
kata main. Contoh: nein
(nain) = Tidak.
|
e
|
Pada
akhir kata tetap dilafalkan. Misalnya pada kata Name tetap dilafalkan (naame). Berbeda dengan bahasa Inggris yang
pelafalannya menjadi (neym).
|
2. Konsonan
c
|
Yang
letaknya mendahului vokal a, o, dan u, diucapkan seperti k dalam kata kampung, kopi,
kuda. Contoh: Cafe (kafe)
= kedai minum, Cousin (koziin)
= sepupu, dan Curry (kurri)
= kari.
|
Ch dan -ig
|
Diucapkan seperti bunyi gabungan konsonan kh dalam kata ikhtiar atau akhlak. Contoh:
ich (ikh) = saya dan salzig (zaltsikh) = bergaram.
|
h
|
Yang
letaknya langsung mengikuti huruf vokal tidak perlu diucapkan. Fungsinya
hanya sebagai penanda perpajangan bunyi vokal yang mendahuluinya.
Pengucapannya seperti a dalam kata Farm (tanah pertanian; bahasa
Inggris). Contoh: Fahne (faane)
= bendera.
|
j
|
Diucapkan seperti y dalam kata ya.
Contoh: Ja (ya) = ya.
|
s
|
Diucapkan seperti z dalam kata zat.
Contoh: satt (zatt) = kenyang.
|
sch
|
Diucapkan seperti bunyi gabungan konsonan sy dalam kata syarat atau seperti sh
dalam kata short (pendek; bahasa
Inggris). Contoh: scharf (syarf) =
pedas/tajam.
|
Sp dan st
|
Pada awal kata yang diikuti oleh konsonan p atau t
(sp- atau st-) diucapkan seperti bunyi sy.
Contoh: Spiegel (spiigel) =
cermin, Stadt (stad) = kota.
|
w
|
Diucapkan seperti v dalam never (tidak
pernah; bahasa Inggris). Contoh: warum
(varum) = mengapa.
|
z
|
Diucapkan seperti bunyi gabungan konsonan ts dalam kata tsunami. Contoh: Zug (tsuk)
= kereta api.
|
β
|
Disebut es zet, diucapkan seperti s dalam kata besar. Contoh: Groβ (gross) =
besar. Dalam penulisannya dapat digantikan dengan ss. Contoh: daβ dapat
ditulis menjadi dass (dass) =
bahwa.
|
Referensi: Deutsches Gespräch für Alltag
3 komentar:
Danke, sehr gut :)
bitte schoen Anjas... :)
Pengucapan bahasa Jerman perlu penekanan pada suku kata tertentu
Posting Komentar