Pages

Banner 468 x 60px

 

Kamis, 27 Desember 2012

PEDOMAN PENGUCAPAN BAHASA JERMAN

3 komentar

1.      Vokal
ä
Adalah vokal a dengan ‘umlaut’, diucapkan seperti e dalam kata necis, atau better (ebih baik; bahasa inggris). Contoh: Bäcker (beker) = tukang roti.
ö
Adalah vokal o dengan ‘umlaut’, diucapkan seperti bunyi gabungan vokal eu dalam kata geulis (cantik; bahasa sunda). Contoh: Göttin (gewttin) = dewi.
ü
Adalah vokal u dengan ‘umlaut’, diucapkan seperti u dalam kata curie (bahasa Perancis), atau cure (kesembuhan; bahasa Inggris). Contoh: Küste (kyuste) = Pantai.
au
Diucapkan seperti bunyi gabungan vokal au dalam kata haus. Contoh: Haus (haus) = rumah.
äu dan eu
Diucapkan seperti bunyi gabungan vokal oi dalam kata doi (uang; bahasa Melayu Manado). Contoh: Fräulein (froilain) = nona dan Deutsch
 (doytsh) =  bahasa Jerman.
ei
Diucapkan seperti gabungan vokal ai dalam kata main. Contoh: nein
 (nain) = Tidak.
e
Pada akhir kata tetap dilafalkan. Misalnya pada kata Name tetap dilafalkan (naame). Berbeda dengan bahasa Inggris yang pelafalannya menjadi (neym).


2.      Konsonan
c
Yang letaknya mendahului vokal a, o, dan u, diucapkan seperti k dalam kata kampung, kopi, kuda. Contoh: Cafe (kafe) = kedai minum, Cousin (koziin) = sepupu, dan Curry (kurri) = kari.
Ch dan -ig
Diucapkan seperti bunyi gabungan konsonan kh dalam kata ikhtiar atau akhlak. Contoh: ich (ikh) = saya dan salzig (zaltsikh) = bergaram.
h
Yang letaknya langsung mengikuti huruf vokal tidak perlu diucapkan. Fungsinya hanya sebagai penanda perpajangan bunyi vokal yang mendahuluinya. Pengucapannya seperti a dalam kata Farm (tanah pertanian; bahasa Inggris). Contoh: Fahne (faane) = bendera.
j
Diucapkan seperti y dalam kata ya. Contoh: Ja (ya) = ya.
s
Diucapkan seperti z dalam kata zat. Contoh: satt (zatt) = kenyang.
sch
Diucapkan seperti bunyi gabungan konsonan sy dalam kata syarat atau seperti sh dalam kata short (pendek; bahasa Inggris). Contoh: scharf (syarf) = pedas/tajam.
Sp dan st
Pada awal kata yang diikuti oleh konsonan p atau t (sp- atau st-) diucapkan seperti bunyi sy. Contoh: Spiegel (spiigel) = cermin, Stadt (stad) = kota.
w
Diucapkan seperti v dalam never (tidak pernah; bahasa Inggris). Contoh: warum (varum) = mengapa.
z
Diucapkan seperti bunyi gabungan konsonan ts dalam kata tsunami. Contoh: Zug (tsuk) = kereta api.
β
Disebut es zet, diucapkan seperti s dalam kata besar. Contoh: Groβ (gross) = besar. Dalam penulisannya dapat digantikan dengan ss. Contoh: daβ dapat ditulis menjadi dass (dass) = bahwa.

                                                                             Referensi: Deutsches Gespräch für Alltag

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Danke, sehr gut :)

Unknown mengatakan...

bitte schoen Anjas... :)

BELAJAR BAHASA mengatakan...

Pengucapan bahasa Jerman perlu penekanan pada suku kata tertentu

Posting Komentar

Postingan Populer